Teori Terbentuknya Alam Semesta
- Teori Big Bang,
George Lemarie, mengemukakan bahwa pada awalnya alam semesta adalah satu kesatuan yang kemudian meledak dan terus menerus mengembang hingga saat ini.
Anggota Alam Semesta
- Galaksi, merupakan kumpulan bintang dan benda langit yang jumlahnya miliaran.
- Bintang, memiliki ciri yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Contohnya adalah matahari.
- Planet
- Meteor
- dan lain-lain yang meliputi semua benda di langit.
Teori Terbentuknya Tata Surya
- Hipotesis kabut,
Immanuel Kant, menyatakan bahwa matahari dan planet-planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya. Putarannya menyebabkan sebagian dari massa lepas da membentuk gelang-gelang pada bagian utama gumpalan kabut tersebut. Gelang tersebut membeku yang kemudian membentuk planet. - Teori Planetesimal,
T.C Chamberlin dan F.R Moulton, menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari kabut yang berpijar, di mana dalam kabut ini terdapat material padat yang berhamburan (planetesimal). Masing-masing benda padat ini memiliki gaya tarik yang berakibat terjadinya saling tarik menarik antara sesamanya dan kemudian menjadi planet. - Teori Pasang Surut,
Jean dan Harold Jeffreys, menyatakan bahwa pada awalnya matahari telah lama ada, kemudian ada bintang yang mendekati matahari, sehingga terjadi gaya tarik menarik. Akibatnya sebagian massa matahari terlepas dan membentuk planet-planet. - Teori Awan Debu (Vortek),
Karl Von Weiszacker, menyatakan bahwa tata surya berasal dari massa gas dan debu yang berputar membentuk pusaran (vortek) cakram. Akibat gerakan tersebut terjadi tumbukan materi yang membentuk planet di pinggirnya dan matahari di tengahnya. - Teori Bintang Kembar,
Hoyle, menyatakan bahwa pada mulanya terdapat dua bintang kembar yang berdekatan. Salah satunya meledak. Bintang yang tidak meledak menjadi matahari, sedangkan satunya menjadi planet dan satelit yang mengitari matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar