BAB 2 KEHIDUPAN MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA

A. Jenis Manusia Purba

1. Phithecantropus robustus (manusia kera)

• Phithecantropus robustus (manusia kera perkasa) ditemukan Van Koenigswald di Sangiran (Jawa Tengah).
• Phithecantropus erectus (manusia kera yang sudah berjalan tegak) ditemukan Eugene Dubois di Trinil (Lembah Bengawan Solo).
• Phithecantropus soloensis (manusia kera dari solo), ditemukan oleh Weidenreich dan Van Koenigswald.
• Phithecantropus dubuis (manusia kera meragukan) ditemukan Van Koenigswald di Sangiran (Jawa Tengah).

2. Homo Sapiens (manusia cerdas/berpikir) ditemukan Van Rishoten merupakan nenek moyang manusia modern

3. Meganthropus paleo javanicus  (manusia besar berdiri tegak) ditemukan Van Koenigswald di Sangiran (Lembah Bengawan Solo).

4. Sinantropus pekinensis di China.

5. Homo heildelbergensis dan Homo neandertalensis di Jerman.

6. Grimaldi dan Crogmanon di Paris (Prancis).

7. Pittdown dan Sussexs di Inggris.

8. Homo africanus di Afrika.


Cara Hidup Manusia Purba

a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering).
b. Masa bercocok tanam (food gathering).
c. Masa pertukangan (perundagian).


B. Hasil Kebudayaan Manusia Prasejarah

1. Zaman Batu

a. Palaeotilikum (Batu Tua)

• Alat batu yang dibuat masih kasar,
• Nomaden,
• Berburu dan mengumpulkan makanan,
• Pendukung: kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Nandong.

b. Mesolitikum (Batu Pertengahan)

• Alat batu masih menyerupai alat pada batu tua,
• Mulai menetap,
• Terdapat kjokkenmoddinger (tumpukan sampah kerang/pantai) dan abris sous roche (tumpukan sampah tumbuhan/daratan).
• Pendukung: Bacson Hoabinh Banding dan Roala.

c. Neolitikum (Batu Baru)

• Alat sudah sangat halus karena sudah kenal teknik mengasah.
• Revolusi food gathering menjadi food producing.
• Peninggalan berupa: kapak persegi, kapak lonjong, kapak batu, beliung, perhiasan, pakaian, dan tembikar.

 d. Megalitikum (batu besar)

• Berasal dari zaman batu pertengahan tetapi berkembang hingga zaman logam.
• Bentuk benda hasil kebudayaan besar.
• Masyarakat mengenal Animisme dan Dinamisme.
• Peninggalan berupa: menhir (gambaran arwah nenek moyang), sarkofagus (peti mati), dolmen ( meja sesajih). waruga (kubur batu), dan punden berundak (undakan untuk bersembahyang).

2. Zaman Logam

Terbagi atas:

• Zaman Tembaga
• Zaman Perunggu
• Zaman Besi

Ada dua teknik pembuatan, yaitu: Acire Perdue (cor) dan Bivalve (cetak tangkup).
Hasil kebudayaan:

• Kapak Corong
• Nekara (Tambur)
• Candrasa
• Bejana
• Manik-Manik
• Perhiasan
• Kebudayaan pendukung: Dongson.

C. Pusat-pusat Peradaban

1. Kebudayaan Sungan Besar (daerah yang dilalui sungai besar), diantaranya:

• Mesir, kebudayaan sungai Nil.
• Mesopotamia, kebudayaan sungai Eufrat dan Tigris (meliputi Sumeria, Babilonia Lama, Babilonia Baru, Ayiria, Akadia).
• India, kebudayaan sungai Gangga dan Indus.
• China, kebudayaan sungai Hwang Ho.

 2. Kebudayaan Pantai (pedalaman, jazirah, dan kepulauan):

• Funisia dan Ibrani (Yahudi), pantai Laut Tengah.
• Persia, dataran tinggi Iran.
• Amerika (Indian)
• Sejarah Eropa

D. Sejarah Yunani dan Romawi Kuno

     Pulau Kreta didiami bangsa Indo-Jerman yang nantinya dikenal dengan: Bangsa Yunani. Bangsa ini membentuk pemerintahan kecil disebut polis. Tiga polis besar diantaranya: Athena, Sparta, dan Thebe.

a. Makedonia Besar di bawah Iskandar Zulkarnaen mengekspansi banyak daerah, termasuk  wilayah Yunani. Kebudayaannya merupakan perpaduan budaya Yunani uang dikenal dengan Helenisme.

b. Warisan budaya Yunani diantaranya dalam bidang

• kepercayaan/religi
• seni rupa
• industri dan perdagangan
• pemerintahan
• pendidikan
• filsafat.

E. Abad Pertengahan di Eropa

• Romawi ada di bawah pemerintahan Kaisar Agustinus.
• Muncul Yesus seorang keturunan Yahudi yang mengjarkan Nasrani
• Agama menjadi dominan, sehingga pemerintahan ada di bawah kaum bangsawan dan gereja
• Dikenal sebagai abad gelap di Eropa.